A A A. Susunan bacaan Tahlil beserta artinya sesuai sunnah sering dibaca untuk mendoakan ahli kubur atau orang yang baru meninggal dunia. Bagi masyarakat muslim di Indonesia, Tahlilan sudah menjadi tradisi. Pembacaan Tahlil ini biasanya dilakukan saat peringatan Haul atau peringatan 1-7 hari, 15, 40 atau 100 hari orang telah wafat.Bacaan Tahlil. Bacaan tahlil dilafalkan dengan kalimat “Laa ilaha illallah” (لا إله إلا الله) yang berarti “Tidak ada Tuhan selain Allah”. Bacaan tahlil adalah salah satu kalimat yang ada di dalam kalimat syahadat. Kalimat tahlil sering digunakan untuk acara pengiriman doa orang yang sudah wafat.
Dzikir setelah shalat dilanjutkan dengan bacaan la ilaha illallah. Berdasarkan hadist riwayat Bukhari no. 6615, muslim nomor 593 dan hadist riwayat muslim nomor 594, bacaan selanjutnya adalah sebagai berikut: Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir.Menurut Prof Quraish Shihab dalam bukunya yang berjudul Yasin dan Tahlil Disertai Transliterasi & Makna Tahlil, secara etimologi Bacaan Tahlil sebenarnya adalah kalimat La Ilaha Illallah.
Dihimpun dari laman Rumaysho, Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal M.Sc menjelaskan ada bacaan doa terbaik di hari Arafah yakni " Laa ilaha illallah ". Berdasarkan penjelasan dari ‘Amr bin Syu’aib, dari ayahnya, dari kakeknya, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassallam bersabda: Baca juga: Ini Waktu Paling Mustajab Berdoa di Hari Arafah, Pasti
Tahlil adalah kalimat Laa ilaha illallah (لا إله إلا الله) yang merupakan zikir paling afdhol (utama). Salah satu keutamaannya diterangkan dalam Hadis dari Abu Sa'id Al-Khudri radhiyallahu 'anhu, Rasulullah ﷺ bersabda: "Musa berkata, 'Ya Robb, ajarkanlah aku satu kalimat yang dengannya aku berdzikir kepada-Mu dan berdoa.
.