2 Pasang pagar kawat kokoh di sekitar kandang babi. Gunakan anyaman pagar yang "kuat" dengan papan di bagian bawah untuk mencegah babi menggali. Cara terbaik untuk membangun pagar Anda adalah dengan memetakan area dimana Anda akan membangun rumah babi Anda dan kemudian bangun pagar kayu kokoh di sekitar area tersebut.
Usaha ternak babi di Indonesia kurang memiliki tempat karena mayoritas agama di Indonesia adalah muslim/islam. Bagi anda yang hendak memulai usaha ternak babi sebaiknya anda pilih lokasi yang tepat untuk memulai usaha anda. Bagi anda yang hendak melakukan ternak babi, anda dapat memilih tempat seperti di pulau bali karena pulau bali adalah tempat yang sangat tepat untuk melakukan usaha ternak babi ini karena mengingat mayoritas agama di pulau bali ini adalah non muslim. Dan hal seacam ini akan menguntung kan anda karena tidak akan ada kecaman dari masyarakat beragama islam. Hal seperti ini akan membuat bisis anda semakin maju. Ternak Babi Di Indonesia Tidak Dilarang Sebenarnya tidak ada larangan terhadap pelaku ternak babi di Indonesia karena mengingat Indonesia adalah Negara dengan beragam agama. Namun bagi anda yang hendak melakukan usaha ternak babi alangkah baiknya untuk menentukan lokasi yang tepat supaya tidak mengganggu kenyamanan masyarakat banyak. Masyarakat muslim di Indonesia sangatlah banyak atau bisa di sebut masyoritas dan hal ini akan membuat anda mendapatkan masalah bila hendak melakukan ternak babi di tengah tengah masyarakat muslim, sebaiknya anda pilih lokasi yang tepat seperti di bali yang telah saya jelaskan di atas. Ternak Babi Di Indonesia Cukup Menguntungkan Perlu anda ketahui bahwa mayoritas masyarakat Indonesia adalah muslim namun anda tidak perlu khawatir bila hendak bisnis ternak babi, karena hasil ternak anda bisa anda jual ke bali untuk di beli karena pada hari raya imlek , permintaan babi di bali sangat tinggi dan anda bisa memanfaatkan hal semacam ini dengan baik. Hal ini membuktikan bahwa ternak babi di Indonesia juga memiliki tempat bagi agama non muslim. Tidak ada larangan untuk melakukan ternak babi di Indonesia namun anda juga harus menghargai bahwa masyarakat Indonesia mayoritas beragama islam. ADS HERE !!!
CaraBeternak Kelinci - Ternak kelinci adalah salah satu alternatif bisnis yang menjanjikan. Kelinci sebagai mamalia yang sangat akrab memiliki beberapa keunggulan, sehingga sangat menjanjikan untuk peluang usaha. Hewan yang sangat imut ini memiliki kemampuan beradaptasi yang baik, perawatan yang mudah, modal yang tidak besar, cepat berkembang biak dan banyak diminati.
Babi merupakan hewan omnivora yang termasuk ke dalam jenis hewan nonruminansia. Di Indonesia, peternakan babi sendiri masih jarang sekali ditemukan khususnya di pulau Jawa. Oleh karena itu, peluang untuk beternak babi masih cukup besar. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas mengenai tips beternak babi untuk pemula. Mulai dari cara beternak babi hingga bagaimana manajemen pemberian pakan babi yang baik dan benar. Beberapa peternak di pulau Jawa memilih untuk tidak beternak babi karena dagingnya jarang dimanfaatkan oleh manusia, terutama masyarakat yang beragama Islam. Sedangkan pada beberapa wilayah, seperti Bali yang mayoritas masyarakatnya NonIslam, peternakan babi dapat dengan mudah dijumpai. Bahkan pada beberapa keluarga dapat dijumpai adanya ternak babi di belakang rumah mereka, yang dimanfaatkan dagingnya untuk dikonsumsi. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk berbagi mengenai cara beternak babi, manajemen kandang babi, manajemen pemberian pakan pada babi, dan mengetahui beberapa penyakit yang sering menyerang ternak babi. Oleh karena itu, diharapkan pembaca dapat menggunakan ilmu pengetahuan ini dengan bijak. Selamat membaca. A. Mengenal Babi Babi merupakan mamalia yang termasuk ke dalam family Suidae nonruminansia. Terdapat dua spesies babi di dunia, yaitu spesies Sus scrofa Babi Eropa liar dan Sus vittatus Babi India Timur. Untuk lebih jelasnya perhatikan Taksonomi dari Babi berikut ini KingdomAnimaliaFilumChordataKelasMammaliaOrdoArtiodactylaFamiliSuidae Non ruminansiaGenusSusSpesiesSus scrofa Babi eropa liarSus vittatus Babi India TimurTabel Taksonomi BabiB. Peluang Beternak Babi di Indonesia Peluang beternak babi di Indonesia bisa dibilang cukup besar. Selain kemudahan dalam pencarian pakan babi, berikut adalah beberapa alasan mengapa potensi beternak babi di Indonesia memiliki peluang keberhasilan yang cukup besar • Jumlah anak dalam sekali kelahiran banyak Babi merupakan hewan mamalia dengan tipe uterus bicornua. Uterus tipe bicornua memiliki satu serviks uteri dan corpus uteri yang sangat pendek. Sedangkan cornua uteri berbentuk spiral yang berguna untuk menampung foetus. Perhatikan gambar berikut ini Tipe Uterus Bicornua pada BabiTipe uterus ini memungkinkan babi untuk melahirkan 8 hingga 12 anak babi dalam sekali kelahiran. Hal ini tentu saja sangat menguntungkan bagi peternak, apalagi waktu kebuntingan pada babi hanya berkisar 114 hari. Apabila anak yang dihasilkan banyak, maka produktivitas peternakan babi akan semakin meningkat. • Kemudahan mencari Pakan Babi Pemilihan dan pemberian pakan ternak merupakan salah satu faktor dalam kesuksesan beternak babi. Sama seperti makhluk hidup yang lain, babi membutuhkan pakan yang bernutrisi untuk memenuhi kebutuhan tubuhnya dan perkembangbiakannya. Pemberian pakan juga harus sesuai dengan porsi, akan peternakan babi dapat berjalan optimal. Karena dalam beternak, salah satu biaya pengeluaran yang besar terletak pada biaya pakan. Ada beberapa jenis pakan babi yang bisa digunakan, seperti limbah pertanian, limbah peternakan, limbah perikanan, limbah dari bahan pangan industri, hingga sisa makanan manusia yang tidak habis dimakan juga bisa digunakan sebagai pakan babi agar cepat gemuk. Tentu saja campuran pakan yang diberikan harus memenuhi kebutuhan protein, lemak, serat kasar, vitamin, mineral. Dan juga pemberian air. Menurut Rachman 2021 Feed Convertion Ratio FCR atau konversi pakan babi memiliki nilai cukup besar, yaitu sebesar 3,5. Itu berarti bahwa setiap pemberian pakan 3,5 kg dapat dikonversi menjadi 1 kg daging. Jika pemberian pakan dilakukan secara optimal, maka dengan bibit babi 1,4 kg bisa mencapai 163 kg dalam waktu 18 bulan. • Mampu mengubah konsentrat secara efisien Dilansir dari halaman Cybex Pertanian, babi merupakan hewan monogastric lambung tunggal yang mampu mengubah bahan makanan secara efisien. Besarnya konversi ternak babi terhadap ransum adalah 3,5. Seperti yang kita bahas sebelumnya mengenai FCR pada babi. Meskipun begitu, babi termasuk ternak yang memiliki alan pencernaan sederhana sehingga tidak mampu mencerna bahan pakan dengan kadar serat kasar yang tinggi. Berbeda dengan sapi atau kambing yang memiliki polygastric. • Pengembalian modal yang terhitung cepat Dengan pertimbangan feed conversion ratio FCR, lama kebuntingan, dan jumlah anak yang dihasilkan, serta kemudahan dalam pemberian pakan babi, maka pengembalian modal relatif lebih cepat. • Pemasaran yang cukup mudah Pemasaran daging babi cukup mudah untuk dilakukan di beberapa wilayah Indonesia. Seperti Bali, Nias, Batak, dan Sumba. Di era modern seperti sekarang ini, tentu masalah pengiriman dan transportasi sudah bisa dilakukan dengan mudah. Tentunya dengan pertimbangan yang matang. Mulai dari pengurusan perizinan hingga perhitungan biaya transportasi yang dikeluarkan. Baca juga artikel mengenai ” Penyakit Hog Cholera pada Babi “ C. Ciri Babi yang Bagus Setelah mengetahui berbagai potensi dalam beternak babi, mari kita bahas mengenai bagaimana ciri ternak babi yang bagus untuk diternakkan, terutama induk babi. Karena dengan induk yang bagus, maka bibit yang dihasilkan juga akan bagus. Baik secara kualitas maupun kuantitas. 1. Reproduksi Induk babi yang bagus dapat menghasilkan anak yang banyak dalam sekali kelahiran. Jumlah anak yang bagus pada babi muda adalah 10 anak, sedangkan pada babi dewasa adalah 12 anak. Jumlah anak dalam sekali kelahiran memperlihatkan tingkat ovulasi yang baik, berarti tidak terdapat embrio yang mati ketika masa kebuntingan berlangsung. Mengindikasikan bahwa induk babi memiliki sistem reproduksi yang bagus. 2. Kemampuan Mengasuh Kemampuan induk babi dalam mengasuh anak sangat penting. Karena pertumbuhan emas Golden Age pada ternak babi berada pada masa lakatasi atau masa menyusui. Induk babi yang mampu mengasuh anak babi dengan baik, maka akan menghasilkan anak babi yang sehat. 3. Laju Laktasi Semakin tinggi laju laktasi maka semaki bagus indukan babi. Karena nutrisi dari susu induk yang diberikan kepada anak babi dapat terbagi secara merata. Mengingat jumlah anak dalam sekali kelahiran banyak, maka laju laktasi atau kemampuan menghasilkan susu induk babi harus tinggi. 4. Fisik yang Bagus Induk babi yang bagus tidak memiliki cacat fisik. Terutama pada bagian puting, karena hal itu dapat memengaruhi pemberian susu oleh induk babi kepada anaknya. Puting susu yang terbalik Inverted Niple membuat anak babi tidak dapat menyusu. Hal ini harus diperhatikan oleh peternak. 5. Laju pertumbuhan dan FCR Feed Convertion Ratio Laju pertumbuhan mencakup FCR, yaitu kemampuan babi dalam mengubah pakan menjadi daging. Memang rata-rata FCR yang dimiliki oleh babi bagus, yaitu 3,5. Namun, untuk memastikannya kita harus mengamati dan menghitung FCR babi yang akan dijadikan indukan. Mengamati kesehatannya juga menjadi hal yang sangat penting untuk memilih babi yang bagus. D. Manajemen Kandang Babi Kandang merupakan tempat di mana babi makan, beristirahat, tumbuh, dan berkembang biak. Kandang babi memiliki design yang berbeda dengan kandang ternak lain. Berikut adalah tips mengenai kandang babi yang baik dan benar 1. Bangunan Kandang Bangunan kandang babi harus memiliki ketahanan yang bagus untuk menghindari babi keluar dari kandang. Dengan luas kandang tergantung dengan fungsi kandang yang dibuat, karena terdapat beberapa jenis kandang babi, yaitu Kandang induk babi Kandang penggemukan Kandang karantina Kandanng penjatan, dan Kandang beranak. Tinggi kandang babi cukup 60 cm dengan pemasangan pipa pertama yang berjarak 30 cm dari dinding kandang, kemudaian pipa kedua dipasang 30 cm dari pipa pertama. Selain itu, kandang babi hendaknya memiliki kemiringan sekitar derajat kemiringan. Hal itu ditujukan agar urine dan feses mudah dibersihkan, sehingga kandang tetap kering dan bersih. Setelah itu kandang bisa diberi stall dengan ukuran 50-70 cm sebagai tempat menaruh pakan. 2. Lokasi Kandang Babi Selain bangunan kandang yang bagus. Diperlukan lokasi kandang peternakan babi yang strategis juga untuk memudahkan manajemen kandang. Berikut adalah beberapa syarat lokasi atau tempat peternakan babi yang baik Ketersediaan Air yang Cukup Cukup Jauh dari Perumahan Warga Tanah yang Mudah Kering Kemudahan dalam Hal Transportasi Cuaca di Lokasi Peternakan Tidak Ekstrem E. Manajemen Pemberian Pakan Babi Babi merupakan hewan ternak yang memiliki potensi besar untuk dikembangbiakkan. Karena makanan babi dapat berasal dari beberapa sumber makanan, seperti sisa makanan manusia, bahan makanan yang sudah diafkir, dan buah-buahan karena babi merupakan omnivore nonruminansia. Dibalik kemudahan pakannya, efisiensi pengubahan pakan menjadi daging atau yang biasa dikenal dengan istilah FCR Feed Convertion Ratio pada babi cukup besar. Babi dapat mengubah 3,5 kg bahan makanan menjadi 1 kg daging. Selain itu, feses babi juga dapat dimanfaatkan sebagai pupuk. Karena babi dapat menghasilkan sekitar gram feses dalam waktu 24 jam. Untuk memperoleh nilai FCR yang baik, maka diperlukan manajemen pemberian pakan yang baik bagi babi. Karena babi merupakan hewan ternak yang sangat peka terhadap perubahan pola makan dan juga perubahan pakan yang diberikan. Dengan pemberian pakan yang baik, berat potong pada umur 180 hari diharapkan bisa mencapai 90 kg. F. Manajemen Kesehatan Babi Selain memperhatikan manajemen kandang dan manajemen pakan pada babi, hal terpenting yang tidak boleh tertinggal adalah selalu melakukan pemantauan terhadap kesehatan babi. Karena salah satu kelemahan dalam beternak babi adalah bahwa babi begitu mudah terkena penyakit dan parasit. Pemberian suplemen, vitamin, dan melakukan program vaksinasi babi secara tertib dapat mencegah timbulnya beberapa penyakit yang mengancam ternak babi. Berikut adalah beberapa penyakit yang biasa meyerang babi 1. Brucellosis Brucellosis merupakan penyakit yang dapat menyebabkan abortus atau keguguran pada babi di masa kebuntingan sekitar 4 Minggu. 2. Atrophic Rhinitis Atrophic Rhinitis merupakan penyakit menular pada babi yang menyebabkan moncong babi mejadi bengkok. Penyakit ini dapat menular melalui udara atau aerosol yang berasal dari bersin oleh babi yang sudah terserang. Pada babi dewasa, masa infeksi Rhinitis dapat menyebabkan turbinate bone pada babi membengkok. Sedangkan pada babi kecil dapat menyebabkan kerusakan bentuk wajah pada masa dewasa Thurston, 1991. Baca juga artikel mengenai ” African Swine Fever ASF – Demam Babi Afrika “ 3. Swine Influenza Swine Influenza adalah penyakit yang bersifat zoonosis, yaitu dapat menular pada manusia. Swine Influenza merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus H1N1. 4. Leptospirosis Leptospirosis merupakan virus yang dapat menyebabkan abortus pada masa 1/3 akhir kebuntingan. 5. Pneumonia Enzootika Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Mycoplasma Pneumonia of Swine, di mana gejala yang ditimbulkannya adalah batuk yang terjadi secara terus menerus. Penularan bakteri Mycoplasma dapat terjadi secara inhalasi. Peluang peternakan babi di Indonesia masih cukup besar, meskipun tingkat pemasaran tertinggi hanya ada pada wilayah tertentu saja. Namun hal tersebut dapat diatasi. Dengan adanya berbagai macam kemudahan perizinan dalam distribusi hewan, maka pemasaran dapat dengan mudah dilakukan di tempat yang jauh dari peternakan. Beternak babi tidaklah sulit, tetapi juga tidak mudah. Diperlukan ketelatenan dalam manajemen pemeliharaan. Dan yang paling penting adalah manajemen pemberian pakan agar babi tetap hidup sehat dan berkembang biak dengan baik. Terima kasih telah membaca artikel mengenai Tips dan Cara Beternak Babi untuk Pemula. Semoga artikel ini membantu kamu dalam memajukan peternakan di Indonesia. Salam sukses Peternak Indonesia ! Informasi Artikel ini terakhir diupdate pada tanggal 21 Maret 2023. Apabila artikel ini bermanfaat, ayo bagikan artikel ini kepada teman kamu. Daftar Pustaka Holder, John. 1992. Pig Production. University of Sydne Post Graduate Committe in Veterinary Science. ISBN 1 875582 11 8 Rachman, Karinadintha Marsya. 2021. GDM Organic Makanan Babi Supaya Cepat Besar Dan Gemuk Jenis, Kandungan Nutrisi dan Pembuatannya. Diakses pada tanggal 21 Maret 2023. Thurston, John R., dkk. 1991. Experimental Model of Atrophic Rhinitis in Gnotobiotic Pigs. American Society for Microbiology
Tak jarang, banyak peternak pemula yang tertarik untuk berternak babi karena keuntungan yang diperoleh. Namun, untuk memulai ternak babi tidak boleh sembarangan. Ada beberapa panduan khusus beternak agar perkembangbiakan babi menjadi lebih mudah. Selain itu, diperlukan juga persiapan untuk memeliharanya mulai dari modal bisnis, kandang, pakan ternak yang cocok, dsb. Semua itu perlu dipikirkan masak-masak bagi pelaku usaha agar tidak menimbulkan kerugian dan kematian pada babi. Mari kita simak informasi selengkapnya. Persiapan dalam Ternak Babi Sebelum Anda memulai usaha ini, diharuskan untuk melakukan beberapa persiapan atau modal dalam memulainya. Ada beberapa peralatan yang harus dibeli sampai dengan hal penting lainnya untuk perkemabangan babi ternak yang sehat. 1. Pembuatan Kandang Babi Source Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah kandangnya. Kandang ini yang dijadikan tempat sehari-hari berkembangnya babi. Oleh sebab itu, kandang perlu dibuat bersih dan sehat agar bisa menampung babi dengan baik. Ada banyak model kandang peternakan babi yang perlu dipilih dengan tepat sesuai dengan budget yang dimiliki. Apabila masih pemula, Anda bisa membuat kandang yang sederhana sehingga modal yang dikeluarkan menjadi lebih murah. Harga membeli dan membuat kandang ini bisanya sekitar 1 juta rupiah. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat kandang adalah ukurannya. Ukuran kandang harus disesuaikan dengan berapa banyaknya jumlah babi yang akan diternak. Apabila berencana untuk membuat peternakan yang besar, Anda butuh ukuran yang luas. Perhatikan juga sirkulasi udara yang ada agar membuat kandang terlihat lebih asri dan tidak bau. Disarankan juga untuk menggunakan kandang lebih dari 1. Hal ini karena agar babi dipisahkan sesuai dengan usia. Kandang satu untuk babi kecil dan kandang lainnya untuk babi yang sudah siap panen. Ini juga berguna untuk memudahkan peternak memilah babinya. 2. Beli Induk Babi Source Setelah kandang sudah dibuat, bisnis ini dilakukan ketika sudah ada babi indukan. Peternak dapat membeli sepasang babi unuk memulai bisnis. Beli induk yang sudah siap kawin. Perhatikan juga kesehatan dari babi tersebut. Untuk harga satu ekor babi umumnya antara ratusan ribu sampai jutaan rupiah. Harga tersebut bisa berbeda sesuai dengan jenis dan kualitasnya. Peternak juga harus mengetahui ciri-ciri babi yang sehat dengan mencarinya di internet agar tidak kena tipu. Bagi pemula, bisa membeli 10 ekor dulu. Jumlah tersebut sudah cukup untuk membuatnya berkembang menjadi lebih banyak. 3. Pakan Ternak Babi Source Peternakan babi harus dijaga kesehatannya dengan memikirkan pakan ternak yang tepat. Babi juga tidak akan berkembang jika tidak diberi pakan. Sebaliknya, hewan ini bisa mati jika tidak ada nutrisi yang diberikan. Oleh sebab itu, Anda perlu untuk membeli pakan ternaknya terlebih dahulu agar bisa tumbuh dengan maksimal. Adapun untuk harga pakannya tergolong murah yaitu puluhan ribu saja. Jenis pakan babi untuk penggemukan terdiri dari beberapa bahan seperti kangkung, daun pisang, bayam, atau campuran pakan babi. 4. Suplemen dan Obat Source Untuk membuatnya terhindar dari penyakit, babi juga perlu mengkonsumsi suplemen dan obat. Dengan pemberian suplemen secara teratur membuat babi menjadi lebih kuat sehingga bisa berkembang menjadi lebih banyak lagi. Contoh suplemen yang dipilih adalah dari organik tambahan yaitu Organik Cai GDM Spesialis Peternakan. Pemberian organik ini dibutuhkan bagi hewan ternak termasuk babi. Di dalamnya terdapat bakteri baik untuk menjaga kesehatan dan pertumbuhan dari hewan ternak. Untuk membeli suplemen dan obatnya biasanya tidak butuh biaya yang mahal dan hanya sekitar puluhan ribu saja. 5. Peralatan Tambahan Source Setelah mendapatkan perlengkapan utama dalam beternak babi, Anda juga perlu peralatan tambahan yang juga tidak kalah penting. Contohnya adalah peralatan kebersihan untuk membersihkan kandang setiap beberapa kali sebulan. Selain itu, perhatikan juga beberapa kebutuhan lainnya seperti listrik, air, sampai dengan tenaga kerja. Semua peralatan tersebut tentu membutuhkan biaya sehingga perlu dipikirkan terlebih dahulu berapa biaya yang perlu dikeluarkan termasuk gaji bagi karyawan. Buatlah rincian pengeluaran modal dengan baik agar bisa mengatur keuangan dengan mudah. Syarat Ternak Babi Source Bisnis peternakan babi juga perlu memikirkan beberapa syarat yang perlu dipenuhi. Tujuannya adalah agar perkembangan usaha menjadi lebih optimal. Berikut ini adalah hal yang perlu diperhatikan dalam mengembangbiakkan babi. 1. Pemilihan Lokasi Peternakan Hal pertama yang perlu dilakukan adalah pemilihan lokasi peternakan babi. Lokasi untuk beternak perlu dipikirkan agar tidak ada kendala di kemudian hari. Pilih lokasi untuk peternakan yang jauh dari pemukiman warga. Alasannya karena kotoran dan bau makanan babi yang membusuk bisa mengganggu warga sekitar yang akan berdampak adanya protes yang berkepanjangan. Untuk itu, perlu memilih lokasi yang jauh dari rumah warga untuk menghindarinya. Peternak juga perlu untuk memlih lokasi yang aman dari predator babi. Jangan sampai lokasinya dekat dengan hutan yang di dalamnya ada harimau atau singa. Jika hal ini terjadi, ada risiko besar babi dimakan oleh hewan karnivora tersebut sehingga akan merugikan pendapatan Anda. 2. Surat Perizinan Syarat lain yang perlu diperhatikan adalah membuat surat perizinan tentang usaha peternakan babi ini. Setiap peternak harus meminta surat izin dari pemerintah untuk membuka bisnisnya. Anda bisa melihatnya pada peraturan yang berlaku. 3. Pemilihan Kandang Babi Pemilihan kandang babi juga perlu menjadi perhatian. Bisa dipilih dari jenis kandangnya ingin memilih kandang tunggal atau ganda. Selanjutnya, perlu memperhatikan syarat kandang babi tersebut. Hal ini dinilai dari ukuran kandang, kebersihan, dan sirkulasi udara yang baik. Sirkulasi udara termasuk hal yang penting karena tanpanya bisa membuat suhu kandang berubah sehingga memudahkan babi terserang penyakit. Cara Ternak Babi Untuk Pemula Source Berikut ini adalah beberapa langkah yang perlu diperhatikan dalam melakukan ternak babi untuk pemula. Mulai dari pemilihan babi sampai dengan pemasarannya. 1. Pilih Jenis Babi Ada banyak jenis babi yang bisa diternak dan mudah untuk penggemukan. Jenis babi tersebut adalah Yorkshire, landrace, duroc, landvarken, dan Berkshire. Jenis tersebut termasuk varietas yang unggul. Selain memilih jenis babi terbaik, penting memperhatikan induk babi yang sehat dan berkualitas. 2. Persiapan Kandang Babi Bagi pemula, disarankan untuk memiliki 3 kandang babi yang punya manfaat yang berbeda. Ketiga kandang tersebut mulai dari kandang indukan, kandang pejantan, dan kandang unntuk penggemukan. 3. Penggemukan Babi Umumnya, peternak babi akan menjual dagingnya karena bisa menghasilkan uang. Oleh sebab itu, mereka akan melakukan beberapa cara untuk membuat babinya gemuk dan sehat. Penting melakukan penggemukan secara efektif dan cepat dengan memberikan pakan terbaik untuk babi. Selain itu, penting juga memperhatikan nutrisinya yaitu pilih yang mengandung protein, karbohidrat, dan lemak. Ketiganya dapat membuat babi tumbuh lebih gemuk. Gunakan juga penunjang pakan seperti menggunakan suplemen dan obat seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. 4. Kendalikan Penyakit Babi Babi juga sering terserang penyakit yang dapat membuatnya tidak layak untuk dipasarkan. Untuk itu, peternak perlu mengetahui cara mengendalikan penyakit babi tersebut. Cara yang bisa dilakukan adalah pemberian suplemen, pemberian vaksin, dan menjaga kebersihan kandang. Khusus pemberian vaksi, Anda perlu berkonsultasi kepada dokter hewan terlebih dahulu vaksin apa yang diperlukan untuk menghindari penyakit pada babi. Pemberian vaksin ini sebagai langkah pencegahan agar babi tidak terserang oleh penyakit berbahanya yang bisa menewaskannya di kemudian hari. 5. Pemasaran Tahapan terakhir dalam cara ternak babi adalah melakukan pemasaran dengan baik. Biasanya, peternak sudah menentukan target pasar dari penjualan babi ini sehingga bisa didistribusikan dengan mudah. Tentukan juga apa tujuan terakhir dari pemasaran babi ini. Pemasaran hasilnya bisa melalui 3 cara yaitu untuk restoran, supermarket, atau pasar online. Ada beberapa supermarket di Indonesia yang menyediakan daging babi mentah. Selanjutnya, bisa pula memasarkannya ke restoran yang menyajikan hidangan babi. Bisa juga lewat pasar online agar konsumennya menjadi lebih luas. Anda bisa memasarkannya ke mancanegara jika menggunakan pasar online ini. Namun, perhatikan juga tantangan pengemasan yang baik agar masih tetap segar jika sampai ke penerima. Cara ternak babi perlu dilakukan dengan seksama. Jangan sampai melakukan kesalahan dan asal beternak saja. Ada panduan yang perlu diperhatikan mulai dari pemilihan indukan babi, kebersihan kandang, pakan, sampai dengan pemasarannya.Pilihlahsumber proteinnya. Tankage (pakan ternak dari sisa-sisa yang tertinggal dalam wadah yang digunakan untuk mengolah bangkai binatang) dan limbah daging adalah sumber protein yang baik. Bungkil kedelai adalah pilihan lain. Berikan campuran berbagai protein untuk babi. Lihat apa yang paling disukai babi, dan jadikan sebagai sumber protein utamanya.
404 Not Found - NotFoundHttpException 1 linked Exception ResourceNotFoundException » [2/2] NotFoundHttpException No route found for "GET /Top/mencari-lowongan-kerja-hari-ini-jakarta-2286223" [1/2] ResourceNotFoundException Logs Stack Trace Plain Text
.